Minggu, 14 November 2010

Telekomunikasi

Telekomunikasi atau Komunikasi jarak jauh
• Komunikasi = pertukaran informasi/data (dgn aturan & bahasa yg telah disepakati) antara dua atau lebih titik
• Sistem = gabungan fungsi-fungsi yang saling bekerja sama membentuk suatu proses dari awal sampai akhir
• Sistem Telekomunikasi = gabungan fungsi-fungsi yang saling bekerja sama melakukan proses perkuaran informasi/data jarak jauh sesuai aturan & bahasa yang telah disepakati


Sistem Komunikasi
• Sistem yang terdiri dari segenap perangkat telekomunikasi yang dapat menghubungkan pemakainya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, yang lokasinya berjauhan, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, manggambar, atau mengetik pada saat itu juga).
• Fungsi dari sistem komunikasi adalah mentransmisikan ‘messages’ yang dihasilkan dari sumber informasi ke tujuan, dengan kecepatan tinggi dan seakurat mungkin.
Komponen Sistem Komunikasi
Transmitter
• Memproses dan memodifikasi input signal agar dapat ditransmisikan secara efisien melalui communication channel
• Operasi pemrosesan sinyal meliputi multiplexing, penguatan (amplification), penyaringan (filtering) dan modulasi
• Modulasi merupakan proses yang terpenting, yaitu menyesuaikan karakteristik sinyal dengan communication channel melalui penggunaan gelombang pembawa (carrier wave)
Receiver
• Mengambil kembali sinyal yang ditransmisikan melalui communication channel
• Operasi meliputi demodulasi (proses kebalikan dari modulasi), demultiplexing, penguatan dan penyaringan
Communication Channel
• Menghubungkan secara elektrik sumber informasi dengan penerima
• Terjadi degradasi sinyal akibat adanya ketidak sesuaian respons communication channel terhadap sinyal, serta adanya sinyal lain yang tidak dikehendaki (noise) dan interferensi
• Walaupun degradasi sinyal tidak dapat diatasi secara sempurna, transmitter dan receiver didesain dengan cermat untuk menghindari distorsi sinyal, dan meminimalisasi pengaruh noise, sehingga memungkinkan untuk memperoleh kembali sinyal yang mendekati sempurna di ujung terima (destination)
Katagori Sistem Telekomunikasi
Berdasarkan type modulasi yang digunakan dan sifat keluaran dari sumber informasi, sistem komunikasi dapat dibagi dalam tiga kategori :
• Sistem komunikasi analog :
Mentransmisikan informasi analog dengan sistem modulasi analog

• Sistem komunikasi digital :
Mentransmisikan informasi digital dengan sistem modulasi digital
• Sistem komunikasi hybrid :
Menggunakan sistem modulasi digital untuk mentransmisikan ‘message signal’ analog yang telah diubah ke dalam format digital (melalui proses sampling dan kuantisasi)
Informasi
Informasi adalah pesan atau keterangan berupa suara, isyarat, atau cahaya yang dengan cara tertentu dapat diterima oleh sasaran, yakni pihak yang menerima yang dapat berupa mahluk hidup atau mesin
Sumber Informasi
Sumber–sumber Informasi adalah sesuatu yang dapat memberikan atau men-generate informasi atau sesuatu dari mana informasi tersebut berasal.
Contoh :
• Suara berasal dari manusia melalui bibir (bicara).
• Bunyi berasal dari suatu yang bergetar atau ditabuh. dll
Sumber informasi dapat diklasifikasikan menjadi dua katagori tergantung dari output sumber tersebut yaitu :
• Analog information sources, seperti misalnya micropon yang berasal dari suara manusia/pembicaraan atau TV Camera
• Discrete information sources, seperti misalnya output dari computer yang terdiri dari simbol diskrit yang berurutan (squence ), output dari teletype atau numerical output lainnya.
Signal
Didalam sistem komunikasi signal dapat diklasifikasikan sbb:
• Deterministic and random signal à Deterministic merupakan signal yang tertentu seperti gelombang suara sedangkan signal random seperti contoh bila radio receiver hanya menerima noise
• Periodic dan non-periodic signal à signal periodic bentuknya tertentu dan berulang-ulang sedangkan signal non-periodic bentuknya tak beraturan
• Energy dan power signal à signal listrik dan energi lainnya
• Impulse signal à signal dijital

• Signal adalah suatu fungsi yang mewakili suatu
quantity fisik atau variabel dan biasanya berisi informasi tentang
sesuatu fenomena dari sumber aslinya.
• Sinyal listrik adalah sinyal yang bentuknya berupa arus listrik
• Sinyal optik adalah sinyal yang bentuknya berupa cahaya (optical light)
• Sinyal analog adalah sinyal yang kontinu (continuous time signal) sejenis
dengan bentuk asalnya dan mempunyai nilai tertentu berdasarkan waktu.
• Sinyal dijital adalah sinyal yang berbentuk diskrit (discrete time signal) dan
hanya terdiri dari dua keadaan yaitu “1” atau “0” kapanpun waktunya.
Konversi Sinyal
• Konversi sinyal adalah perubahan bentuk/jenis signal dari bentuk yang satu
kepada yang lain

Modulasi
• Modulasi adalah proses penggabungan sinyal yang akan dikirim dengan gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel.
• Penggabungan dilakukan dengan mengubah-ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal

Tujuan Modulasi
Memudahkan pemancaran (radiasi)
• Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio)
Modulasi untuk multiplexing
• Mentranslasikan sinyal ke spektrum frekuensi yang berbeda-beda untuk memungkinkan beberapa sinyal ditransmisikan melalui channel yang sama
Mengatasi keterbatasan perangkat
• Perangkat untuk sinyal processing (filter, amplifier) bekerja optimal pada frekuensi dan bandwidth tertentu
• Modulasi dapat digunakan untuk mentranslasikan sinyal ke frekuensi yang sesuai dengan kemampuan perangkat
Frequency assignment
• Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb)
Mengurangi noise dan interferensi
• Efek dari noise dan interferensi dapat diminimalisir dengan menggunakan type modulasi tertentu dengan bandwidth yang lebih lebar dari bandwidth sinyal
• Ada “trade-off” antara pengurangan noise dengan penambahan bandwidth
Kanal Komunikasi
• Dua Jenis Kanal Komunikasi menurut jenis media-nya :
– Media fisik (biasanya berupa kabel)
– Media non fisik (udara, ruang angkasa)
• Dalam kanal komunikasi selalu ada gangguan-gangguan yang menyebabkan penyaluran informasi mengalami ketidaksempurnaan
• Jenis gangguan antara lain :
– Noise
– Interferensi
– Redaman
– Fading
• Diperlukan teknik-teknik untuk mengatasi gangguan-gangguan tersebut ataupun melakukan recovery terhadap infprmasi yang dikirim
Terminal Telekomunikasi
• Terminal telekomunikasi = perangkat yg memberikan layanan telekom secara langsung kpd pengguna (CPE (Customer Premises Equiptment)
• Fungsi dasar : melakukan konversi sinyal informasi dari pengguna menjadi bentuk yang dapat diteruskan sesuai dengan karakteristik sistem/jaringan telekomunikasi yang digunakan, dan sebaliknya.
• Spesifikasi ditentukan oleh :
– Layanan yang di-deliver
– Kemampuan pengguna
– Jenis jaringan dan spesifikasinya
• Contoh :
– PSTN = Pesawat telepon analog, Gr. 3 Fax, V.96 Modem
– ISDN = Pesawat telepon digital, Gr. 4 Fax, ISDN Modem
– GSM/CDMA = GSM/CDMA mobile phone
– Leased Channle = leased line modem

Jaringan Akses
• Jaringan Akses = penghubung antara CPE dengan Core Network yg berfungsi menyalurkan informasi/data dari CPE ke Core Network dan sebaliknya
• Jenis jaringan akses secara umum dibagi dua :
– kabel (wireline) à tembaga dan serat optik
– Tanpa kabel (wireless)
• Sistem Telekomunikasi Wireline (biasanya) : PSTN, ISDN, & LAN
– Jaringan akses PSTN : kabel tembaga (primeràsekunder-à dropwireàkabel pvc (instalasi dalam)
– Broadband Services : Coaxcial, Fiber, hybrid Fiber Coax
• Sistem Telekomunikasi Wireless : GSM, CDMA, satelit
– Jaringan akses selular (GSM/CDMA) : BSC à BTS
– Jaringan akses satelit : VSAT
– Jaringan akses Wifi/WiMAX




Core Network
• Core Network adalah bagian yang memproses aliran informasi/data sehingga dapat sampai ke tujuan yang sesuai
• Komponen-komponen dalam core network (salah satu atau gabungan) :
– Switching Node
– Application/Service Node
– Database Node
– Backbone



SEJARAH ( VERSI AMERIKA SERIKAT )
• Telepon ditemukan Alexander Graham Bell, tahun 1876
• Mendirikan Bell Telephone Company, 1877. Gajinya $3000 setahun
• Patennya habis tahun 1894. Terjadi kompetisi, 6000 perusahaan dg 600.000 pelanggan
• Tahun 1900 menjadi AT&T
• Tahun 1913 AT&T harus menyediakan interkoneksi
• 1934 FCC (Federal Communications Commissions) didirikan

• Tahun 1984 AT&T (perusahaan senilai 140 triliun) dipecah pecah menjadi pabrikan (Lucent), penelitian (Bell Labs), Operator (Bell Atlantic dll), AT&T (SLJJ)
• Menyebabkan telekomunikasi menjadi bisnis. Kompetisi dan bukan monopoli.
• Contoh: Australia: 1991. Telstra dan Optus
• Indonesia: Undang Undang No. 36 tahun 1999, berlaku tahun 2000
Telekomunikasi pra Lanjutan
• 1856, telegraf antara Batavia-Buitenzorg, 20 tahun sebelum telepon ditemukan
• 1870, telepon dimulai, Tanjung Priok – Gambir
• 1881, konsesi swasta di Semarang / Surabaya
• 1896, interlokal Batavia – Semarang, Batavia Surabaya, Buitenzorg – Sukabumi
• PTT didirikan 20 September 1906
• SLI: 1931
Sejarah Telkom – indosat
• Telkom (27 September 1945): Domestik
– Automatisasi sentral 1959-1965
– Telex 1961
– Microwave untuk SLJJ
– Satelit 1976. Negara ke 3 di dunia


• Indosat (10 November 1968): SLI. Dimulai dari perusahaan ITT
– 1980 Kabel laut Indonesia Singapura
– 1980 dibeli Indonesia

Modul 2 Sup-sistem Telekomunikasi
Basic Types of Modulation
. Continuous Wave (CW) Carrier Modulation
• Gelombang pembawa (carrier waveform) berupa gelombang kontinyu (biasanya sinusoidal)
• Salah satu parameter dari gelombang pembawa diubah sesuai bentuk sinyal informasi yang akan ditransmisikan
Pulse Modulation
• Gelombang pembawa (carrier waveform) berbentuk pulsa (biasanya pulsa persegi/rectangular)
• Salah satu parameter dari pulsa gelombang pembawa diubah sesuai bentuk sinyal informasi yang akan ditransmisikan
Amplitude Modulation (AM)
• Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling sederhana
• Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan signal informasi yang akan dikirimkan
• Modulasi ini disebut juga linear modulation, artinya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan
Frequency Modulation (FM)
• Frekwensi dari gelombang pembawa (carrier wave) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi
• Karena noise pada umumnya terjadi dalam bentuk perubahan amplitudo, FM lebih tahan terhadap noise dibandingkan dengan AM
Pulse Amplitude Modulation (PAM)
• Konsep dasar PAM adalah mengubah amplitudo pembawa yang berupa deretan pulsa (diskrit) mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan
• Sinyal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal)
BASK, BFSK dan BPSK
Binary Amplitude Shift Keying (BASK)
Sinyal direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo gelombang pembawa
• Sinyal “1” à direpresentasikan dengan status “ON” (ada gelombang pembawa)
• Sinyal “0” à direpresentasikan dengan status “OFF” (tidak ada gelombang pembawa)
Binary Frequency Shift Keying (BFSK)
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan frekuensi gelombang pembawa
• Sinyal “1” à direpresentasikan dengan frekuensi tinggi
Sinyal “0” à direpresentasikan dengan frekuensi renda

Binary Phase Shift Keying (BPSK)
Sinyal direpresentasikan dalam perubahan phase gelombang pembawa
• Sinyal “1” à Phase gelombang pembawa tidak bergeser (pergeseran phase 00)
Sinyal “0” à Phase gelombang pembawa bergeser 1800 (berlawa




Multiplexing & Digital Transmission
Multiplexing adalah proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk dapat ditransmisikan melalui satu communication channel.
Dua teknik dasar multiplexing
Frequency Division Multiplexing
• Sinyal informasi ditransmisikan pada waktu yang bersamaan dengan frekuensi yang berbeda
• Sinyal informasi dimodulasikan dengan gelombang pembawa yang berbeda-beda
Time Division Multiplexing
• Umumnya digunakan untuk sinyal digital
• Beberapa sinyal input berupa deretan bit (bit stream) ditransmisikan melalui satu channel dengan metoda bit-interleaved (bit dari sinyal input dikirim dalam satu time frame dengan menduduki time slot yang berbeda)



Karakteristik PDH
• Multiplexing bertahap à perangkat multiplex yang kompleks
• Mentransmisikan sinyal dengan bandwidth yang tetap
• Drop/insert sinyal (mis. leased line untuk business customer) dari/ke ‘high speed channel’ sulit dilakukan à tidak fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
• Tidak dapat menyesuaikan standard Amerika dengan standard Eropa
• Tidak memiliki kapabilitas untuk monitoring performansi
Karakteristik SDH
• Menggunakan satu perangkat synchronous multiplexer à perangkat multiplex lebih simpel
• Dapat melayani ‘bandwidth-on-demand’ dengan cepat (alokasi bandwidth secara dinamis), mis. dial-up video conferencing
• Drop/insert sinyal dapat dilakukan dengan efisien
• Kapabilitas network management yang tinggi
• Mudah melayani kebutuhan bandwidth yang besar untuk layanan multimedia
• Dapat menyalurkan sinyal PDH
• Standard SDH memungkinkan interworking antara perangkat dari pabrik yang berbeda, juga standard Amerika dan Eropa
SWITCHING
DEFINISI SWITCHING
Secara umum arti switching adalah melakukan proses hubungan
antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara
satu sama lain.
Menurut ITU-T Switching adalah :
“ The establishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as required for the transfer of information”
Atau :
Switching adalah membangun hubungan atas permintaan, secara individu, dari langganan yang memanggil tertentu kepada langganan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlets dan outlets, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau tukar menukar informasi oleh kedua belah pihak.
Keuntungan dan Kerugian
• Circuit Switch
– Setelah jalan ditentukan tidak bisa digunakan yang lain
– Bandwidth tertentu, 64kbps, 2 M, dst …
– Tidak ada ‘delay’
– ‘Real Time’
• Packet Switch
– Penggunaan jaringan lebih efisien
– Bandwidth dapat diatur
– Kemungkinan ada data yang hilang
– ‘Delay’


Metoda Packet Switch
Message Switch
Sama halnya dengan sirkit switch, message switch, message
yang diterima disimpan dulu didalam memory.
Untuk perangkat message switch biasa digunakan komputer atau beberapa sesuai keperluannya,seperti gambar bagan dibawah ini :


Packet Switch
Demkian pula untuk packet switch peralatan hardware
mirip dengan message switch.
Packet switch yang digunakan untuk keperlusan publik dilengkapi dengan kemampuan untuk dapat melaksanakan switching bagi jumlah pelanggan dengan trafik tinggi dan kapasitas yang besar.

sistem kendali loop terbuka dan sistem kendali loop tertutup

Sistem Kendali terbuka adalah sistem kendali yang keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan, keluaran tidak diukur dan tidak diumpan-balikan untuk dibandingkan dengan masukan.
Ciri-ciri Sistem Kendali Terbuka
 Sederhana
 Harganya murah
 Dapat dipercaya
 Kurang akurat karena tidak
terdapat koreksi terhadap kesalahan
 Berbasis waktu
Sistem loop tertutup
menggunakan pengukuran keluaran dan mengumpanbalikkan sinyal tersebut untuk dibandingkan dengan keluaran yang diinginkan (input atau referensi). Atau dengan kata lain keluaran dapat memberikan efek terhadap besaran masukan atau besaran yang dikontrol dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Sinyal diumpan-balikkan terhadap kontroler yang akan membuat pengubahan terhadap sistem agar keluaran sistem seperti yang diinginkan
Ciri-ciri Sistem Kendali Tertutup
 Lebih kompleks
 Harga yang lebih mahal
 Lebih dapat dipercaya
 Biasanya lebih akurat
Komponen PROSES sistem kendali loop tertutup
Reference Input (masukan acuan, r), merupakan sinyal acuan bagi sistem kontrol.
Actuating Signal (e), merupakan sinyal kesalahan/error. yang merupakan selisih
antara sinyal acuan (r) dan sinyal b.
Control Element, (g1) merupakan elemen yang berfungsi untuk memproses
kesalahan/error yang terjadi dan setelah kesalahan tersebut dimasukkan
melalui elemen pengontrol.
Manipulated Variable (variabel yang dimanipulasi), merupakan sinyal yang dihasilkan
oleh control element yang berfungsi sebagai sinyal pengontrol tanpa
adanya gangguan.
Plant/proses, merupakan obyek fisik yang dikontrol, dapat berupa proses mekanis,
elektris, hidraulis maupun gabungannya.
Disturbance, merupakan sinyal gangguan yang tidak diinginkan.
Feedback Element (jalur umpan balik), merupakan bagian sistem yang mengukur
keluaran yang dikontrol dan kemudian mengubahnya menjadi sinyal umpan
balik.
Forward Path, merupakan bagian sistem tanpa umpan balik
Komponen sistem kendali loop tertutup
Input (masukan) merupakan rangsangan yang diberikan pada sistem kontrol,
merupakan harga yang diinginkan bagi variabel yang dikontrol selama
pengontrolan. Harga ini tidak tergantung pada keluaran sistem.
Output (keluaran, respons) merupakan tanggapan pada sistem kontrol, merupakan
harga yang akan dipertahankan bagi variabel yang dikontrol, dan merupakan
harga yang ditunjukkan oleh alat pencatat.
Beban/plant merupakan sistem fisis yang akan dikontrol (misalnya mekanis, elektris,
hidraulik ataupun pneumatik).
Alat kontrol/kontroller merupakan peralatan/rangkaian untuk mengontrol beban (sistem).
alat ini bisa digabung dengan penguat.
Elemen umpan balik menunjukkan atau mengembalikan hasil pencatatan ke detektor
sehingga bisa dibandingkan terhadap harga yang diinginkan (di stel)
Error detector (alat deteksi kesalahan) merupakan alat pendeteksi kesalahan yang menunjukkan selisih antara input (masukan) dan respons melalui umpan balik (feedback path).
Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan. Gangguan ini cenderung mengakibatkan harga keluaran berbeda dengan harga masukannya. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh perubahan beban sistem, misalnya adanya perubahan kondisi lingkungan, getaran ataupun yang lain.
.

sitem kendali

Pendahuluan

Sistem kendali merupakan proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga didapatkan suatu harga atau didapatkan harga-harga dalam suatu range tertentu.
Sistem kendali juga merupakan sebuah sistem dimana komponen-komponennya dihubungkan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah konfigurasi sistem. Sistem kendali tersebut mengatur sistemnya sendiri atau sistem yang lain sehingga didapatkan tanggapan sistem yang diinginkan.
Pemakaian sistem kendali banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari baik dalam pemakaian langsung maupun tidak langsung. Sistem kendali tersebut umumnya merupakan sistem yang pengontrolannya menggunakan cara manual otomatis.

Konsep Dasar Sistem Kendali
Tugas utama sistem kendali adalah menjaga keluaran yang sebenarnya pada harga yang diinginkan dengan adanya gangguan dalam sistem. Sebagai contoh sistem kontrol otomatis adalah sebagai berikut:
Pengontrolan proses, misalnya pengontrolan temperatur, aliran, tekanan, tinggi permukaan cairan, pH, dan sebagainya.
Pembangkit tenaga listrik, misalnya pengaturan tegangan, frekuensi, dan sebagainya.
Pengontrolan numerik yaitu pengontrolan operasi yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam proses yang berulang-ulang. Misalnya pembuatan lobang, tekstil, pengelasan, dan sebagainya.
Transportasi, misalnya elevator, eskalator, ban berjalan, kereta api, pesawat terbang, dan sebagainya.
Servomekanis
Bidang non teknik, misalnya bidang ekonomi, sosiologi, dan biologi.
Konsep Sistem Kendali
Pada dasarnya yang terpenting pada sistem kendali adalah mendapatkan output dengan cara merubah sistem input
Sebagai dasar dalam menganalisis dan mendesain sistem kendali adalah dengan menggunakan teori sistem linier. Plant atau proses yang akan dikontrol dapat direpresentasikan oleh hubungan sebab akibat, hal tersebut dapat dilihat dalam gambar. Input merupakan sesuatu yang diinginkan dalam sistem kontrol, sedangkan output merupakan sesuatu yang terjadi atau merupakan tanggapan sistem.
Sejarah Sistem Kendali
􀂋 In pre-Christian times: first automatic control system to open the
doors of an ancient Greek temple – open-loop control system
􀂋 Water clock of Ktesibios in Alexadra, Egypt
􀂋 1774, James Watt’s flyball governor to control the speed of steam
engine – closed-loop control system – the first significant CLCS
􀂋 1940s: pneumatic transmission systems
􀂋 1950s: electronic instrumentation (1948 – invention of transistor by
John Bardeen, William Shockey & Walter Brattain – Nobel Prize
winners, and early 1960s IC)
􀂋 1960s: ICs and microprocessors
􀂋 1970s: Computer-based instrumentation and control systems, PLC,
DSP, SCADA
􀂋 1980s-90s: Chips, computers, network and Internet
􀂋 2000-present: Wireless and remote control techniques, PIC, PSoC
Klasifikasi sistem kendali
Sistem kontrol dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, diantaranya adalah sebagai berikut :
 Sistem loop terbuka dan tertutup
 Sistem linier dan tak linier
 Sistem berubah terhadap waktu (time-variant) dan sistem tak
berubah terhadap waktu (time-invariant)
 Sistem waktu kontinyu dan sistem waktu diskrit
 Sistem kontrol masukan tunggal keluaran tunggal (SISO) dan
banyak masukan banyak keluaran (MIMO)

Sabtu, 13 November 2010

Media Transmisi

Media Transmisi  
Transmisi adalah proses pemindahan informasi antara dua titik dr suatu sistem atau jaringan. Dapat juga diartikan sebagai perpindahan sinyal listrik, pesan, atau bentuk lainnya dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Merupakan elemen suatu sistem telekomukasi yang penting selain penyambungan (switching) dan pensinyalan (signaling)

Elemen yang membentuk sistem transmisi :
Transmitter
Memproses sinyal input dan menghasilkan sinyal yg dipancarkanyg sesuai dng karakteristik kanal transmisi.
Meliputi proses pengkodean (encoding) dan modulasi.

Transmission channel
Medium listrik yg menjembatani jarak antara sumber dan tujuan.
Bisa kawat, radio atau fiber optik.
Disini terjadi proses redaman atau loss.
Juga terjadi distorsi disini krn redaman yg berbeda pd frekuensi yg berbeda.

Receiver
Melakukan pemprosesan sinyal output dr kanal utk dibagikan ke user.
Proses yg terjadi disini : filtering, penguatan sinyal sebagai kompensasi rugi2 transmisi, ekualisasi untuk mengurani distorsi, demodulasi dan decoding.
Noise, distorsion dan interferensi
Merupakan semua faktor yg tdk diingini saat transmisi.


Proses transmisi, tahapannya sebagai berikut

1. Perubahan bentuk informasi
2. Multiplexing
3. Transmisi melewati media
4. Proses depacking


Pembatasan transmisi
Telinga manusia mampu mendengar dari 30 Hz – 30 KHz. Suara manusia mempunyai mempunyai lebar frequensi 300 Hz – 3400 Hz, kanal suara adalah 0 – 4 KHz dan biasanya lebar kanal pada telekomunikasi diukur dengan lebar kanal suara.

Proses Peralihan 2-4 Kawat
Proses pembicaraan telepon merupakan proses pembicaraan 2 arah. Bila transmisi 2 arah ini penyalurannya mll sepasang kawat yg sama disebut saluran transmisi 2 kawat. Utk trasmisi radio, suatu pembicaraan dr dua arah yg berlawanan memerlukan kanal transmisi yg berbeda. Diperlukan 2 kawat utk transmisi dan 2 kawat utk penerima, sehingga ada saluran transmisi 4 kawat

Parameter Transmisi
Ada 4 parameter yang berpengaruh pada kanal suara yaitu:
Signal power level
Attenuation distortion.
Delay distortion
Noise dan signal to noise ratio (S/N)

Noise
Beda NOISE atau Distortion

NOISE atau Derau merupakan penyebabnya
DISTORTION atau cacat merupakan akibatnya

Dalam transmisi biasanya yang diperhatikan bukanlah noise pigure tapi Signal to Noise Ratio (perbandingan antara sinyal dengan noise). 10 log (S/N) [dB] = 10 log [dBm] – 10 log [dBm]

Makin tinggi S/N makin baik transmisinya. Oleh karena itu ada batas minimum yang ditetapkan bersama.

Macam-macam Noise :
Thermal Noise alamiah
Intermodulation Noise
Crosstalk peralatan
Impulse Noise


Crosstalk
Pembicaraan silang : suatu sambungan (coupling) yang tidak diinginkan yang terjadi pada saluran pembicaraan.
Disebabkan karena ketidakseimbangan alat-alat transmisi, misalnya:
Coupling antara pair cable
Design filter yang kurang baik
Non linearity pada analog multiplex system (FDM)

Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari dua kawat tembaga yang diisolasi, biasanya dengan ketebalan 1 mm. Kabel tersebut dililitkan bersama membentuk heliks, seperti halnya molekul DNA. Tujuan pelilitan kabel ini adalah untuk mengurangi interferensi listrik yang berasal dari pasangan lainnya yang berdekatan. (Dua kabel parallel merupakan sebuah antena ; sedangkan twisted pair tidak akan membentuk antenna).

Kabel Koaksial Baseband
Kabel koaksial memiliki perlindungan yang lebih baik dari pada twisted pair, sehingga kabel tersebut bisa digunakan untuk jarak yang lebih jauh pada kecepatan yang lebih tinggi. Terdapat dua jenis kabel koaksial yang sangat sering dipakai. Pertama, kabel 50-ohm sering dipakai untuk transmisi digital dan merupakan bahan bahasan bab ini. Kabel lainnya, kabel 75-ohm, sering digunakan untuk transmisi analog dan akan dikupas pada bagian berikutnya. Perbedaannya lebih terletak pada faktro historisnya daripada factor teknisnya (misalnya, antenna dipole dahulu memiliki impedansi 300 ohm, sehingga mudah unutk membangun transformator matching impedansi 4:1).

SIDE BAND

SIDE BAND
Side Band ialah suatu sinyal yang timbul akibat suatu modulasi, dan mengambil tempat selebar spectrum frekuensi sinyal informasi yang memodulasi gelombang pembawa. Dalam keadaan normal setiap proses modulasi selalu menghasilkan dua buah side band, Upper dan Lower Side Band.
Varian dari Modulasi Amplitudo
Double Side Band Suppressed Carrier (DSB-SC)
Double Side Band Large Carrier (DSB-LC) atau Ordinary Amplitude Modulation (AM)
Single Side Band (SSB)
Vestigial Side Band (VSB)
Power Relationship
Double Sideband Suppressed Carrier (DSBSC) mampu menghemat daya hingga 66,7% dari total daya yang ditransmisikan

Single Sideband Suppressed Carrier (SSBSC) dapat menghemat daya hingga 83,3 % dari total daya yang ditransmisikan
Spektrum DSB-SC
Persamaan Matematis


Gambar Spektrum Sinyal DSB-SC






Pembuatan Sinyal DSB-SC
Dibuat dengan mengalikan sinyal informasi m(t) dengan sinyal carrier yang dihasilkan oscillator

DemodulasiSinyal DSB-SC
Proses demodulasi dilakukan dengan mengalikan sinyal carrier termodulasi dengan sinyal local oscillator (pada penerima) yang sama persis dengan sinyal oscillator pada pemancar, kemudian memasukan hasilnya ke sebuah low pass filter (LPF)
Spektrum Sinyal AM
Persamaan Matematis


Gambar Spektrum Sinyal


Single Side Band
Single Side Band, yaitu salah satu cara pengiriman suatu informasi dengan menggunakan carrier melalui cara modulasi dengan hanya mengirimkan salah satu side band (bisa Upper atau Lower Side Band saja).
Single Side Band (SSB)
Dikembangkan karena DSB-SC membutuhkan Bandwith yang besar (2 kali bandwith sinyal informasi)
Ternyata USB atau LSB mengandung informasi yang lengkap, sehingga dirasa cukup mentransmisikan salah satu side band saja
Spektrum SSB
Pembuatan Sinyal SSB
Frequency Discrimination Method

Demodulasi Sinyal SSB
Sinyal SSB dimodulasi dengan cara yang sama dengan demodulasi sinyal DSB-SC (Synchronous Detection)

Modulasi

Modulasi

Pengertian Modulasi
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.
Modulator adalah alat untuk melakukan modulasi
Jenis-jenis Modulasi

Amplitude Modulation (AM)
Amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
Frequency Modulation (FM)
Frekuensi gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
Phase Modulation (PM)
Phase gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi


Modulasi Analog
Modulasi Digital
1. Modulasi Analog
Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog :

Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulatio - FM)

2. Modulasi Digital
Dalam modulasi digital, suatu sinyal analog di-modulasi berdasarkan aliran data digital.
Perubahan sinyal pembawa dipilih dari jumlah terbatas simbol alternatif. Teknik yang umum dipakai adalah :
Phase Shift Keying (PSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.
Frekeunsi Shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.
Amplitudo Shift Keying (ASK), digunakan suatu jumlah terbatas amplitudo.

TEKNIK AMPLITUDO SHIFT KEYING ( ASK )
TEKNIK ASK,DIGUNAKAN UNTUK MENTRANSMISIKAN SINYAL DIGITAL
TEKNIK (FSK ) DIGUNAKAN PADA RANGKAIAN SWITCHING SEDERHANA DAN BANDWITH RENDAH
PHASE SHIFT KEYING ( PSK )
DIGUNAKAN UNTUK DATA BINER 1 DAN 0
Pemancar FM
Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu:



Tujuan Modulasi
Memudahkan pemancaran (radiasi)
Penggeseran spektrum frekuensi sinyal dari domain frekuensi rendah ke radio frequency (RF) untuk dapat dipancarkan (apabila communication channel berupa sistem radio)
Modulasi untuk multiplexing
Mentranslasikan sinyal ke spektrum frekuensi atau time slot yang berbeda-beda untuk memungkinkan beberapa sinyal ditransmisikan melalui channel yang sama
Mengatasi keterbatasan perangkat
Perangkat untuk sinyal processing (filter, amplifier) bekerja optimal pada frekuensi dan bandwidth tertentu
Modulasi dapat digunakan untuk mentranslasikan sinyal ke frekuensi yang sesuai dengan kemampuan perangkat
Frequency assignment
Menentukan frekuensi kerja dari pemancar (radio, televisi dsb)
Mengurangi noise dan interferensi
Efek dari noise dan interferensi dapat diminimalisir dengan menggunakan type modulasi tertentu dengan bandwidth yang lebih lebar dari bandwidth sinyal
Ada “trade-off” antara pengurangan noise dengan penambahan bandwidth

SINYAL & DATA

SINYAL & DATA
DATA DAN KOMUNIKASI DATA
istilah komunikasi data adalah sinyal-sinyal elektromaknetik yang dibangkitan oleh sumber data yang dapat di tangkap dan dikirimkan kepada terminal-terminal penerima
Terminal menurut international telecommunicasions union-telepony adalahdata terminal equeipmen atau peralatan utuk terminal suatu data seperti printer,monitor,scanner dll


Elemen-elemen komunikasi data
ada 3 elemen utama


BENTUK-BENTUK TELEKOMUNIKASI DATA
Sistem komunikasi off-line adalah suatu sistim pengiriman data melalui fasilitas komunukasi Dari suatu lokasi kepusat pengolahan data,tatapi data yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (central processor unit)
Sistem komunikasi on-line adalah data yang dikirim melalui terminal dapat langsung diolaholeh pusat komputer


PENJELASAN
Terminal adalah suatu1/0 divice digunakan untuk mengirimkan data dan menerima data jarak jauh dengan mengunakan fasilitas jarak jauh
Jalur komunikasi adalah fasilitas komunikasi yang seringdigunakan seperti,telepon,telegraf,telex dll
Modem suatu alat yang mengalihkan data Dari sistem kode digital ke kode analog dan sebalik nya
Sistem komputer perangkat untuk memproses data yang akan menerima input data Dari setiap terminal dan menghasilkan output yang berupa informasi yang di ingin kan oleh penggun sistem
TERMINAL KOMUNIKASI DATA
Komunikasi data membutuh kan suatu perangkat terminal data atau data terminal equipment yaitu prangkat yang dapat berfungsi mengirim dan menerima data daritempat lain
terminal dikelompokkan menjadi dua kelompok
Terminal yangmelakukan pengiriman data ke jalur transmisi kengan kendali oleh paktor manusia
Terminal yang mengirimkan data ke jalur transmisi melalui memori buffer (penyangga)

TERMINAL KOMUNIKASI DATA
Cara Kerja terminal Data


Pesawat terminal data
pesawat terminal data adalah bagian dari mesin pemroses data yang mampu mengirimkan data digital melalui jaringan komunikasi.
Terminal Data
Sesuai dengan namanya maka informasi yang dikirimkan berupa data-data. Data-data ini dapat berupa tulisan, grafik maupun gambar-gambar. Pada terminal data, informasi yang dikirimkan akan diproses atau diolah sehingga yang akan diterima oleh terminal yang dituju adalah hasil dari pengolahan atau pemrosesan informasi. Pusat pengolahan data dapat disebut juga dengan komputer.

Terminal Data
PesawatTerminal Data
Terdiri dari: Pengirim, Penerima (ada yg dilengkapi dgn VDU), Pencetak, Motor dan Papan ketik.
Sistem Telegrap dengan menggunakan teleprinter ini merupakan pengembangan lebih lanjut di bidang telegrap.
Prinsipnya adalah mengetik jarak jauh dengan menggunakan keyboard.
MODULASI
Modulasi adalah proses penggabungan data (sinyal informasi) yang akan dikirim dengan gelombang pembawa, sehingga memungkinkan sinyal tsb ditransmisikan melalui communication channel.
Penggabungan dilakukan dengan mengubah-ubah besaran tertentu dari gelombang pembawa sesuai dengan bentuk sinyal informasi

Data Analog DAN Sinyal Analog
Modulasi analog
Amplitude Modulation (AM)
Amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
Frequency Modulation (FM)
Frekuensi gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
Phase Modulation (PM)
Phase gelombang pembawa diubah-ubah sesuai bentuk sinyal informasi
Dipandang sebagai “special case” dari frequency modulation

MODULASI DIGITAL
Modulasi analog
Data Analog DAN Sinyal Digital
Digitalisasi
Mengubah data analog ke data digital
Selanjutnya data digital tersebut akan dapat dikirim dalam bentuk sinyal digital
Proses konversi analog ke digital dengan teknik Pulse Code Modulation (PCM)
Sampling
Syarat: laju sampling harus lebih besar dari dua kali frekuensi tertinggi sinyal data
Kuantisasi
Pengkodean

Data Digital DAN Sinyal Digital
Data Digital berupa bit-bit binari: 0 atau 1
Sinyal digital
berupa pulsa-pulsa tegangan listrik yang bersifat diskrit
Setiap pulsa adalah sebuah elemen sinyal
Data binari akan diubah (encoded) menjadi element-element sinyal
Contoh teknik encoding data digital ke sinyal digital:
Non Return to Zero – Level (NRZ-L)
Bipolar AMI

Switching

Switching
Circuit Switching circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi


Packet Switched
Digunakan pada jaringan untuk mentransfer informasi data
Sebelum dikirimkan ke jaringan,message dipecah ke dalam beberapa message yang ukurannya lebih pendek
Message-message yang ukurannya pendek ini disebut paket
Di penerima, paket-paket itu akan disusun kembali membentuk message semula
Resource jaringan di-share oleh user-user yang ada pada jaringan (tidak dedicated)
Bila suatu user tidak mentransfer informasi maka user tsb tidak akan menggunakan resource jaringan
Ada dua macam teknik packet switching:
Datagram packet switching
Virtual circuit packet switching

Circuit Switched : Keuntungan dan Kelemahan
KEUNTUNGAN
Sekali koneksi terjadi:
Jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations)
Fixed data rate tanpa adanya delay
Sangat baik untuk komunikasi real time
KELEMAHAN
Tidak efisien
Selama koneksi berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim
Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay)

Cicuit Switching pada jaringan telepon
Komunikasi berlangsung di dalam tiga tahap:
Pembentukan koneksi antara dua pihak yang berkomunikasi
Proses ini ditujukan untuk mendefinisikan jalur yang harus ditempuh oleh informasi yang akan dikirimkan
Koneksi yang dibentuk (resource jaringan yang sudah dialokasikan bagi suatu panggilan) bersifat dedicated (tidak di-share bersama panggilan lain)
Baik ada maupun tidak ada informasi yang ditransfer, koneksi terhubung terus
Transfer informasi
Pemutusan koneksi
Berdasarkan adanya keharusan pembentukan koneksi sebelum transfer informasi berlangsung maka teknik circuit switching disebut bersifat connection orriented
Teknik circuit switching cocok untuk mentransfer voice
Sifat koneksi yang dedicated dapat menjamin delay dan jitter yang disyaratkan untuk transfer voice

Karakteristik Packet Switched
Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (< 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket
Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header. Header berisi informasi tentang:
Source (sender’s) address
Destination (recipient’s) address
Packet size
Sequence number
Error checking information

Keuntungan dan Kelemahan Packet Switching
Efisiensi utilisasi jaringan tinggi
Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamis
Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda
Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya
Tidak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi lama.
Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap penting, seperti paket real-time.
Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan.
Kelemahan packet switching:
Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet

Nodes dan Links
Jaringan komunikasi biasa digambarkan dalam node dan link
Node: merepresentasikan end-terminal, perangkat jaringan; digambarkan dengan bentuk lingkaran, kotak
Link: merepresentasikan hubungan/koneksi antar nodes; digambarkan dengan garis


Switching Network
Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching node yang saling terhubung sehingga membentuk suatu jaringan switching, atau dapat juga disebut jaringan komunikasi switched.
Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data/ informasi yang ditransmisikannya
Transmisi data dimulai dan diakhiri di perangkat yang dinamakan station. Station dapat berupa komputer, terminal, telepon, dsb.
Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses switching di setiap node yang dilalui.
Koneksi node ke node lainnya biasanya dilakukan secara multiplex
Jaringan komunikasi biasanya dibuat terhubung sebagian. Sebagian lainnya digunakan sebagai koneksi redundant/back-up untuk meningkatkan reliabilitas jaringan.


Contoh Switching Network Sederhana
Prinsip Circuit Switched
Karakteristik circuit switched:
Jalur komunikasi permanen (dedicated) secara fisik dibangun (set-up) antara 2 end-terminal terlebih dahulu sebelum informasi dikirimkan. Istilah yang sering digunakan untuk kondisi ini disebut Connection Oriented
Proses komunikasi melalui Circuit Switch adalah sebagai berikut:
Circuit Establishment
Point to Point dari terminal ke terminal melalui switching nodes
Internal Switching dan multiplexing antar switching nodes
Data Transfer
Circuit Disconnect
Jika sirkit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (biasa diinformasikan dengan nada sibuk)
Ada garansi quality of service (bandwidth (64 Kbps), latency, jitter)
Tidak akan ada informasi yang hilang sepanjang sirkit tersambung terus menerus

komunikasi satelit

SATELIT KOMUNIKASI satelit
Pengertian satelit
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya,, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.
Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.
Satelit komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi rendah.
Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan bagi kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi ke kapal laut dan pesawat terbang di mana aplikasi teknologi lain seperti kabel, tidak praktis atau tidak mungkin.

Sejarah satelit
Secara garis besar sejarah satelit dunia dari tahun ke tahun diantaranya; 1945 : Athur Clarke menerbitkan essay tentang “Extra Terrestial Relays” 1957 : Diluncurkan pertama kali satelit sputnic 1959 : Satelit cuaca pertama, Vaguard 2 1960 : Diluncurkan satelit komunikasi Refleksi ECHO 1963 : Diluncurkan satelit komunikasi Geostasioner SYNCOM 1965 : Komunikasi satelit Geostasioner komersial pertama di dunia, INTELSAT I 1976 : Satelit marisat untuk komumnikasi maritim dan peluncuran PALAPA 1982 : Sistem telepon dengan satelit mobile , INMARSAT 4 1988 : Sistem satelit dengan komunikasi data dan telepon mobile, INMARSAT C 1993 : Sistem telepon denga digital satelit 1998 : Sistem satelit Global untuk Small Mobile Phones. 1999 : Peluncuran Telkom - 1

Keunggulan komunikasi satelit
Cakupan yang luas : satu Negara, region, ataupun satu benua
Bandwith yang tersedia cukup leba
Independen dan infrastuktur terrestia
instalasi jaringan segmen Bumi yang sangat cepat
Biaya relatif rendah per site
karakteristik layanan yang seragam
layanan total hanya dari satu provider
layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi

Kelemahan satelit komunikasi
Delay propagasi besar
Rentan terhadap pengaruh atmosfir
Up Front Cost tinggi ; contoh untuk satelit GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch = US $ 200 jt, Asuransi : $ 50 jt
Distance Insensitive, artinya biaya yang diperlukan hampir sama untuk membuat suatu link komunikasi satelit jarak dekat dan link komunikasi satelit jarak jauh. Jadi, sistem komunikasi satelit ekonomis hanya jika sistem ini digunakan kontinyu dalam waktu yang lama dan meng-handle banyak user.

Interferensi pada Sistem Satelit
Sistem satelit terdekat Apabila SB penerima memiliki antena dengan pattern receive yang buruk, artinya gain side-lobenya cukup besar (tinggi), maka sinyal down=link yang berasal dari satelit lain akan diterima juga oleh SB penerima sebagai sinyal interferensi.
SB pemancar (Up-link) Sinyal interferensi timbul disebabkan oleh SB pemancar dari satelit lain. Apabila SB pemancar tersebut memiliki antena dengan pattern side-lobe dengan gain yang cukup besar, maka carrier pada arah side-lobe juga memiliki daya yang cukup tinggi untuk mengganggu sistem satelit.

telekomunikasi

Definisi & Prinsip Dasar Telekomunikasi


Definisi Telekomunikasi
Pengertian dari kata Telekomunikasi dapat dilihat sebagai berikut :
Tele : jauh
Komunikasi : penyampaian informasi atau hubungan antara satu simpul dengan simpul yang lainnya.

Telekomunikasi : penyampaian informasi atau hubungan antara satu simpul dengan simpul yang lainnya yang berjarak jauh.

Berdasarkan pengertian tersebut bagaimanakah jika ada hubungan komunikasi namun berjarak dekat, apakah dapat disebut dengan telekomunikasi. Juga apakah jika ada komunikasi jarak jauh seperti orang yang berteriak disebut telekomunikasi?

Sehingga definisi sesungguhnya dari telekomunikasi adalah :
Telekomunikasi : penyampaian informasi atau hubungan antara satu simpul dengan simpul yang lainnya dengan mempergunakan bantuan peralatan khusus.
Contoh: Telepon, TV dsb

Disini terlihat bahwa hubungan itu tidak harus jauh (meskipun ada perkataan TELE) dekatpun bisa. Tidak harus berupa peralatan khusus (listrik) lainnyapun bisa. Contoh: asap, bendera, genderang, dsb.
Selain itu, harus pula dapat dibedakan antara telekomunikasi dengan komunikasi walaupun keduanya saling berhubungan. Perbedaannya dapat dilihat dari ilmu pengetahuan yang mempelajarinya.
Ilmu Pengetahuan tentang Telekomunikasi : ilmu yang mempelajari tentang penyampaian informasi dengan bantuan peralatan listrik.


Ilmu Pengetahuan tentang Komunikasi : ilmu yang mempelajari seluruh aspek penyampaian informasi.

 Konsep Dasar Telekomunikasi


One Way System : dimana kedua belah pihak salah satu dapat saling berbicara atau mendengar.
Contoh : baby alarm

Two Way System : dimana kedua belah pihak dapat saling berbicara dan mendengar

Contoh : intercom

Cara Kerja : Suara diubah menjadi sinyal listrik oleh micropon, sinyal-sinyal ini disalurkan melalui kabel, diperkuat oleh amplifier dan diubah kembali menjadi suara yang dipancarkan oleh loudspeaker.

Masalah-masalah yang timbul pada telekomunikasi :
1. Masalah terminal
2. Masalah transmisi
3. Bagaimana menyambungkan terminal-terminal tersebut dan bagaimana mengontrol atau mengendalikan penyambungan dari terminal-terminal tersebut.

Prinsip Dasar dari Telekomunikasi : dua buah terminal yang dihubungkan oleh saluran transmisi.

 Jaringan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi terdiri dari bermacam-macam bentuk tergantung dari :
- Terminalnya
- Macam informasinya
Jaringan telekomunikasi terbesar didunia adalah Telepon, karena memerlukan banyak switching dan terminal.


Bentuk dasar dari jaringan telekomunikasi :
- Jaringan mata jala
- Jaringan bintang
Jaringan Mata Jala
Terbagi atas dua jenis :
- Jaringan sebuah mata jala (single mesh network)
Suatu bentuk jaringan dimana jumlah salurannya diantara terminal dikurangi seminimal mungkin, hingga menjadi8 satu mata jala saja.

Jumlah seluruh saluran (b) pada jaringan bentuk ini :


- Jaringan mata jala penuh (fully mesh network)
- Setiap terminal disambungkan langsung dengan terminal lainnya.

Jumlah seluruh saluran pada jaringan bentuk ini :
b = ½ n (n – 1)

- Jaringan bintang (star network)
Disini jumlah saluran berkurang menjadi sama dengan:
b = n – 1

Informasi
Sistem telekomunikasi dibatasi kemampuannya oleh:
1. Power dari signal yang tersedia
2. Latar belakang noise yang tidak dapat dielakkan
3. Keharusan membatasi bandwidth

Sebelum tahun 1940 penelitian mengenai telegrafi dilakukan oleh Nyquist dan Hartley.
Setelah Perang Dunia II dilakukan oleh :
1.Nobert Wiener (1949)
Telah mengembangkan konsep baru yang sampai sekarang masih tetap dipakai.
Wiener meneliti dengan cara : Jika diketahui suatu signal kemudian ditambahkan dengan noise yang ada, lalu bagaimanakah kita memperkirakan keadaan signal tersebut pada waktu sebelum dan sesudah diterima.
Penelitian ini dilakukan pada ujung penerima saja. Teori ini disebut sebagai “Detection Theory”.


1.Claude Shannon (1948)
Bekerja sesuai dengan prinsip dari komunikasi, dimana signal processing dapat terjadi baik pada penerima maupun pada pengirim.
Shannon meneliti dengan cara : Jika diketahui suatu berita, lalu diteliti bagaimana berita tersebutdapat terwakilkan sedemikian rupa sehingga dapat membawa informasi melalui suatu sistem yang diberikan dengan keterbatasan-keterbatasannya.

Dengan cara ini yang dipentingkan bukan signalnya, melainkan informasinya yang terkandung didalam signal tersebut.
Pendekatan ini disebut sebagai “Teori Informasi”.

Teori informasi adalah suatu pelajaran matematik yang terbagi menjadi 3 bagian konsep dasar, yaitu:
1. Pengukuran dari informasi
2. Kapasitas saluran komunikasi untuk menyalurkan informasi
3. Penyandian (coding) sebagai cara untuk mendayagunakan saluran agar dapat berkapasitas penuh.

Simbol dan Nilai Informasinya
Teori informasi mendapatkan penghargaan yang layak setelah diterbitkannya makalah dari E.C Shannon yang berjudul “A Mathematical Theory Of Communication” pada tahun 1948 yang memberikan standard performansi yang absolut serta faktor-faktor yang membatasi performansi tersebut.

Usaha untuk mengukur kwantitas yang terkandung dalam suatu informasi/berita dikemukakan oleh R.V Hartley pada tahun 1928 yang menyarankan agar kwantitas ini dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya berita. Berita yang sudah pasti akan terjadi, pasti bukan merupakan berita lagi, sehingga nilai informasinya sama dengan nol.

Informasi diwakili oleh simbol-simbol, dimana jika “p” adalah kemungkinan terjadinya suatu simbol maka nilai informasinya didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Hartley:
- log p [Hartley]

Menurut Shannon:
-log2 p [bit]



Entropy Sumber Berita
Jika suatu sumber berita menghasilkan dua simbol dengan kemungkinan masing-masing p1 dan p2 .
(dimana p1 + p2 = 1), maka nilai informasinya rata-rata per simbol dapat dihitung dengan mengambil suatu berita yang panjangnya “N” simbol dan menghitung seluruh nilai informasinya yang dikandungnya sebagai berikut:

Simbol Jumlah Simbol Dalam Berita Nilai Informasi Setiap Simbol Jumlah Nilai Informasi
I Np1 - log2 p1 - Np1 log2 p1
II Np2 - log2 p2 - Np2 log2 p2

Dengan demikian, jumlah nilai informasi untuk keseluruhan (N) simbol adalah :
- Np1 log2 p1 - Np2 log2 p2

Entropy sumber berita didapatkan:
H = - p1 log2 p1 – p2 log2 p2 [Bit/simbol]
Jika sumber berita menghasilkan ‘n’ simbol yang berbeda dengan kemungkinan masing-masing p1, p2,……. pn
H =  - p1 log2 p1

 Kapasitas Saluran
Kalau H adalah entropy sumber berita dan B adalah jumlah simbol yang dihasilkan setiap detik maka ‘source rate’ atau laju volume informasi adalah HB bit/detik.
Kalau C merupakan kapasitas saluran, yaitu laju informasi maksimum yang dapat ditransmisikan melalui saluran tersebut, maka teori Shannon dapat dirumuskan sebagai berikut :
“ Apabila HB lebih kecil dari C maka dapat dicari suatu cara penyandian sedemikian rupa sehingga informasi dapat ditransmisikan dengan kesalahan yang berarti “.
Shannon dapat merumuskan C jika bandwidth dan S/N saluran diketahui. ( S/N = Signal to noise ratio yang menentukan kwalitas dari telekomunikasi.
Dalam teori pencuplikan (sampling) disebutkan bahwa saluran yang memiliki bandwidth W Hz sanggup mentransmisikan cuplikan-cuplikan yang frekuensinya 2W cuplikan per detik. Misalkan bahwa setiap cuplikan dapat mengambil salah satu dari m tingkat (level) yang sama kemungkinannya. Saluran tadi, dengan demikian akan sanggup mentransmisikan informasi dengan laju:
C = 2W log2 m bit/detik
Keterbatasan dalam saluran komunikasi biasanya secara dominan dipengaruhi oleh hadirnya derau. Untuk derau yang yang bersifat putih (white noise) dengan distribusi normal, Shannon telah menurunkan bahwa kapasitas saluran menjadi:
C = W log2 (1 + S/N) bit/detik
Dimana W adalah bandwidth saluran dan S/N adalah signal to noise ratio. Secara formal rumus diatas diikat oleh syarat-syarat sebagai berikut ini :
- Kecepatan maksimum tadi (C) akan menghasilkan kesalahan transmisi yang tak berarti apabila dipakai cara penyandian yang tepat.
- Teknik penyandian menghendaki agar informasi dikirim dalam blok-blok yang panjang memakai gelombang yang menyerupai derau.
- Derau dalam saluran bersifat putih dengan distribusi normal.
















Terminal Komunikasi
Terminal adalah suatu electrical interface antara suatu saluran dengan sumber berita, meskipun interface ini tidak memproduksi signal-signal itu sendiri.
Terminal yang tergantung dari signal yang akan disalurkan untuk dikirimkan adalah sebagai berikut:
1. Terminal untul penyaluran signal-signal suara, yaitu:
- Radio penerima
- Telepon
2. Terminal untuk penyaluran signal-signal tulisan, yaitu:
- Telegrafi
- Teleprinter
3. Terminal untuk penyaluran signal-signal gambar, yaitu:
- Facsimile
- Televisi
4. Terminal untuk penyaluran signal-signal data, yaitu:
- Modem


 Terminal untuk Suara
Radio Penerima
Radio penerima adalah suatu terminal untuk menerima signal-signal suara. Namun dapat juga untuk menerima signal-signal yang berbentuk tulisan, gambar maupun data. Jadi radio penerima juga menerima penyaluran segala macam bentuk signal, karena radio penerima ini dalah suatu peralatan untuk menerima segala macam signal yang dikirimkan melalui udara.

Radio penerima ini harus mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu yang menentukan kwalitas dari radio penerima tersebut. Karakteristik itu adalah :
Sensitivitas
Adalah kemampuan dari suatu radio penerima untuk menangkap signal-signal yang kuat maupun yang lemah sampai didapatkan daya output tertentu (standard) pada output penerima tersebut.
Selektivitas
Adalah kemampuan radio penerima untuk membedakan antara signal yang diinginkan dengan signal-signal lain yang berdekatan. Berarti hanya menerima signal dengan frekwensi band yang tertentu. Selektivitas ini dapat diperbaiki dengan Band Pass Filter.
Fidelitas
Adalah kemampuan radio penerima untuk menjaga keaslian informasi yang dikirimkan oleh pengirim signal.

Pesawat penerima radio siaran dapat digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu:
1. Straight Amplification Receiver
2. Superheterodyne Receiver
3. Straight Amplification Receiver
Gambar berikut adalah blok diagram dari radio penerima model straight amplification.


Cara kerja:
Gelombang elektromagnetik diterima oleh antena kemudian oleh tuning circuit gelombang yang diperlukan akan dipisahkan atau diseleksi dari gelombang-gelombang lainnya yang tidak diperlukan. TC merupakan suatu rangkaian filter yang frekwensi resonansinya sama dengan frekwensi yang diterima. Karena gelombang yang diterima ini besarnya hanya beberapa mV saja, maka perlu diperkuat oleh Radio Frequency Amplifier, yang tujuannya selain memperkuat juga meredam gelombang-gelombang lainnya yang datangnya dari pemancar lain yang masih tercampur dalam gelombang tadi. Kemudian gelombang yang masih termodulasi ini oleh Detector di demodulasikan, yaitu dipisahkan antara gelombang yang memodulasikan yaitu informasi yang dikirim dengan gelombang yang dimodulasikan yaitu gelombang pembawa. Setelah gelombang mempunyai frekwensi sebesar audio kemudian diperkuat dengan Audio Frequency Amplifier, yang disalurkan ke Loudspeaker untuk dirubah menjadi gelombang akustik.
Pada sistem ini banyak timbul gangguan-gangguan tidak stabil, sehinnga outputnya juga terdistorsi. Sebagai perbaikan dari sistem ini adalah jenis superheterodyne receiver.
4. Superheterodyne Receiver
5. Cara Kerja:
6. Gelombang diterima oleh antena kemudian diperkuat dahulu oleh Radio-Frequency Amplifier kemudian dicampur dengan suatu frekwensi fo di dalam suatu Mixer, maka akan didapatkan superposisi dari fr dengan fo (oleh karena itu disebut superheterodyne). Hasilnya adalah gelombang dengan frekwensi baru yaitu fr + fo dan fr - fo disamping fr itu sendiri. Gelombang dengan frekwensi fr - fo ini disebut intermediate frekwensi. Pada IF akan mendapatkan suatu gelombang yang lebih stabil, yang merupakan modulated wave dengan frekwensi pembawa yang lebih kecil dari fr.
7. Sistem ini untuk radio penerima siaran yang mempunyai modulasi amplitudo (AM) sedangkan jika modulasinya adalah Frequency Modulation (FM) maka pada dasarnya hampir sama seperti pada blok diagram dibawah ini:
Dibandingkan dengan radio penerima siaran untuk AM, maka radio penerima siaran untuk FM mempunyai tambahan komponen yaitu limiter dan pemakaian discriminator frekwensi sebagai ganti dari discriminator amplitudo limiter untuk membatasi perubahan tegangan yang timbul oleh bermacam-macam hal misalnya interface dan internal receiver noise. Selain itu perbedaan-perbedaan yang lain adalah jumlah IF amplifier pada FM biasanya lebih banyak karena signalnya disini lebih lebar dibandingkan AM.

• Telepon
Telepon adalah suatu bentuk terminal untuk menerima dan mengirimkan signal suara atau signal yang berbentuk gelombang akustik. Batas frekwensi suara manusia adalah dari 300 Hz – 3,4 KHz. Amplitudo menentukan kekerasan suara atau loudness. Kekerasan suara adalah besarnya kebisingan suara yang diakibatkan oleh amplitudo dari suara itu sendiri yang ditangkap oleh telinga manusia. Satuan unit untuk menentukan kekerasan suara ini adalah sone. Dimana 1 sone didefinisikan sebagai kekerasan suara dari tone dengan frekwensi 1000 Hz pada level intensitas suara 40 dB. Kekerasan suara sebesar 0,0001 sone atau 1msone adalah batas ambang pendengar manusia. Selain itu dipakai juga satuan Phon. Dimana 1 phon adalah level kekerasan suara untuk suatu tone dengan frekwensi 1000 Hz pada level intensitas suara 1 dB.
Level kekerasan suara (Loudness Level) :
LL = 10 log I /10-12 phon
Dimana I = intensitas suara dalam watts/m2.
• Tranducer
Tranducer adalah alat untuk mengubah suatu bentuk gelombang menjadi suatu bentuk lainnya yang tertentu yang sesuai dengan kebutuhan. Pada sistem telepon, tranducernya adalah electro-accoustical tranducer yaitu alat yang mengubah gelombang akustik menjadi gelombang listrik dan sebagainya. Tranducer pada sistem telepon dibagi dua yaitu :
- Mikropon : tranducer yang mengubah gelombang akustik menjadi gelombang listrik.
- Telepon : Tranduceryang mengubah gelombang listrik menjadi gelombang akustik.

• Mikropon
Dilihat dari prinsip kerjanya maka macam-macam mikropon misalnya :
- Mikropon arang
- Mikropon kondensator

• Telepon
Dilihat dari prinsip kerjanya, maka ada bermacam-macam telepon, misalnya:
- Elektro magnetis
Jika arus listrik dari mikropon mengalir ke magnet kumparan, medan magnet akan dibangkitkan yang menimbulkan gaya yang akan menarik membran. Getaran membran ini akan memproduksi gelombang suara.
- Elekro dinamis
Prinsip kerjanya yaitu dengan adanya arus listrik yang berubah menyebabkan perubahan medan listrik yang akan berinteraksi dengan magnet permanen. Sehingga membran keluar dan kedalam sesuai dengan frekwensi dari arus listrik yang diberikan dan akan menimbulkan getaran akustik dari membran.








• Terminal untuk Tulisan
Terminal untuk tulisan informasi yang dikirimkan dan yang diterima berbentuk tulisan atau huruf-huruf. Tiap-tiap huruf-huruf diwakili oleh kombinasi dari simbol-simbol tertentu.

• Telegrafi
Sistem telegrafi diwakili oleh kode-kode yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
• Kode Morse
Merupakan kombinasi dari kedua elemen-elemen titik-titik dan garis-garis.
• Kode Undulator
Kode ini dikembangkan untuk komunikasi yang menggunakan kabel laut. Kode ditentukan dengan plus, minus, dan nol sertamempunyai kombinasi yang sama dari arus-arus panjang dan pendek seperti kode morse.
• Kode Telegrap Printing
Kode ini digunakan oleh teleprinter.
• Kode Transmisi Data
Kode ini dipakai untuk transmisi data. Kode transmisi data seperti ASCII, BCD, EBCDIC.

Sistem pengiriman informasi yang dipakai di Amerika Serikat dan beberapa hasil industri adalah sebagai berikut:
• Full Duplex
Jika ada kemungkinan pengiriman kedua belah arah secara bersamaan.
• Half Duplex
Jika ada kemungkinan pengiriman kedua arah akan tetapi pada satu saat hanya dapat mengirim ke satu arah saja.
• Simplex
Jika hanya dapat mengirim kesatu arah saja.

Dari kode morse yang dikirimkan, telegrafi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
• Telegrafi arus searah
• Telegrafi arus bolak-balik

• Terminal untuk Gambar
Terminal untuk gambar dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu:
- Gambar diam
- Gambar bergerak


• Facsimile
Prinsip kerja dari pengiriman gambar diam dari facsimile adalah:




Cara Kerja:
Gambar yang akan dikirim ditempelkan mengelilingi sebuah drum D. Sumber cahaya yang melewati lensa akan menyinari gambar tersebut.
Refleksi sinar ini akan diterima oleh PEC (Photo Electric Cell). Dengan berputarnya Drum, sinar direfleksikan akan berubah-ubah intensitasnya sesuai warna gambar yang disinari. Arus dari photocell akanberubah-ubah sesuai dengan perubahan intensitas yang diterima. Seluruh bagian gambar akan kena diraba (scanning).


• Televisi
Prinsip dasar dari facsimile kemudian dikembangkan menjadi prinsip dasar dari sistem televisi. Bedanya ialah pada televisi gambar yang dikirimkan adalah gambar bergerak.
Untuk menimbulkan kesan “gambar hidup”, maka diperlukan pergantian gambar sebanyak 25 gambar perdetik detik. Jadi satu gambar mempunyai waktu diperlihatkan selama 1/25 detik. Pada televisi sinkronisasi juga sangat penting untuk mensinkronisasikan waktu kecepatan dan fasa dari perabaan.

Komponen dasar pemancar dan penerima televisi

Blok diagram dari pemancar televisi :
Pulsa-pulsa sinkronisasi yang diberikan ke sinyal gambar (video) juga diperlukan untuk dasar waktu bagi proses perabaan yang dipakai pada camera.
Dua buah gelombang pembawa berfrekwensi radio (radio frequency carrier), dipergunakan untuk dimodulasikan oleh sinyal suara dan untuk dimodulasikan oleh sinyal gambar. Kedua gelombang pembawa yang sudah dimodulasikan ini kemudian disatukan sebelum dipancarkan lewat antena pemancar.

Blok diagram dari penerima televisi :
Filter dan amplifier disambungkan dengan antena yang merupakan tuned circuityang gunanya untuk memilihchannel pemancar yang dibutuhkan.
Sinyal radio frekwensi diproses didalam demodulator yang terdiri dari tiga macam sinyal yaitu:
1. Sinyal suara yang kemudian diperkuat dan disalurkan ke loudspeaker.
2. Sinyal gambar, yang sesuai dengan output dari camera, yang dipergunakan untuk mengendalikan arus pada electron beam dari cathode ray tube (CRT)
3. Pulsa-pulsa sinkronisasi yang dipisahkan dari sinyal gambar dan dipergunakan untuk mengendalikan oscilator yang berhubungan dengan proses perabaan.


• Terminal untuk Data
Sesuai dengan namanya maka informasi yang dikirimkan berupa data-data. Data-data ini dapat berupa tulisan, grafik maupun gambar-gambar. Pada terminal untuk data, informasi yang dikirimkan akan diproses atau diolah sehingga akan diterima oleh terminal yang dituju

adalah hasil dari pengolahan atau pemrosesan informasi. Pusat pengolahan data dapat disebut juga dengan komputer. Konfigurasinya dapat terlihat sebagai berikut:
Blok diagram tersebut dapat diperinci lagi, dimana komputer


itu terdiri dari bagian-bagian lainnya, seperti dibawah ini:

• Main Storage adalah suatu ingatan utama yaitu untuk menyimpan segala macam informasi yang diperlukan untuk mengolah data.
• Ingatan utama ini dapat dibantu oleh ingatan tambahan yang disebut dengan auxiliary storage, dan ini dapat berupa pita magnetik, piringan (disk) dan sebagainya.
• CPU adalah otak dari sistem komputer ini, yaitu suatu alat yang menghitung dan memproses informasi yang masuk maupun yang disimpan dalam storage yang disebut diatas.
• Control Unit adalah suatu unit untuk mengatur atau mengendalikan urutan tugas didalam sistem ini.
• Input/Output ini adalah yang disebut sebagai terminal dari data.


Terminal Komunikasi gambar
A. Televisi
B. Scanner
A. Televisi
1. Perjalanan Objek Gambar dan Suara Televisi
Sebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV ini, sebaikknya kita harus tahu dulu bagaimana sebuah objek gambar dapat diterima oleh pesawat penerima televisi kita.Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Obyek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV(Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.
Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara, yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi.
Perhatikan gambar dibawah ini yang menjelaskan perjalanan objek gambar sehingga sampai pada pesawat penerima televisi kita.

2. Saluran dan Standart Pemancar Televisi
Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu:
1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 – 88 MHz).
2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 – 216 MHz).
3. UHF saluran 14 sampai 83 (470 – 890 MHz)

Ada 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut:
1. National Television System Committee (NTSC) digunakan USA
2. Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris
3. Sequential Couleur a’Memorie (SECAM) digunakan Prancis
Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara.
3. Diagram Blok Penerima TV

Blok diagram Televisi
Model dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada merek TV yang digunakan.


Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
a) Antena Televisi
Antena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu:
1. Antena Yagi
2. Antena Perioda Logaritmis
3. Antena Lup
Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:
1. Kanal VHF Rendah
2. Kanal VHF Tinggi
3. Kanal UHF










Jenis-jenis Antene sesuai dengan Klasifikasinya :


b) Rangkaian Penala (Tuner)
Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (Mixer) dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal TV yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.


c) Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali.Sinyal ouput yang dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada didalam tuner

Penguat IF (warna merah)
d) Rangkaian Detektor Video
Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar
e) Rangkaian Penguat Video
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari detector video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube)
f) Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)
Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang berada didalam sebagian IC dan sebagian tuner
g) Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV.
Rangkaian penstabil penerima gelombang TV diantaranya adalah AGC dan AFT. Automatic Fine Tuning berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis
h) Rangkaian Defleksi Sinkronisasi
Rangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.


i) Rangkaian Suara
Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar
j) Rangkaian Catu Daya (Power Supply)
Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian.
Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area). Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV


k) Penguat Krominan
Penguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur penguat 2 MHz
l) Sinkronisasi Warna
Didalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna dikeluarkan dari sinyal video warna komposit
m) Automatic Color Control (ACC)
Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu tegangan kemudi yang memperkecil penguatan didalam bagian warna
o) Color Killer (Pemati Warna)
Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak ada sinyal krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih
p) Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna)
Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah warna). Pembelah warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal yang termodulasi dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis, selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak mengalami putaran fasa
q) Demodulasi Warna
Dengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan warna di demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-sinyal itu dimodulasikan dengan system pembawa suppressed/dihilangkan dan hanya kedua sub pembawa jalur samping (side band sub carier) yang ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal pembawa warna yang asli kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa dan frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar

B. CARA KERJA SCANNER MENGUBAH GAMBAR MENJADI SINYAL LISTRIK

Dasar Teknologi Informasi
Scanner merupakan alat pemindai gambar ataupun teks ke dalam komputer sehingga gambar tersebut dapat diedit untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus. Cara kerja Scanner hampir sama dengan mesin fotocopy pada umumnya.
Scanner mengubah gambar yang dipindai / di-scan menjadi sinyal-sinyal listrik yang dapat diterima oleh CPU yang kemudian diaplikasikan ke monitor. Cara kerja scanner yang memindai gambar menjadi sinyal yaitu ketika scanner mulai bekerja untuk melakukan proses scanning, gambar atau teks yang discan akan dikenali dengan sinar yang dipantulkan. Scanner menggunakan teknologi CCD (charge couple device). Pemindahan objek, gambar atau tulisan dilakukan dengan cahaya yang dipantulkan atau memasukan input (image, benda) dengan cara meraba secara elektronik, cahaya yang dipantulkan akan masuk ke suatu tempat sesuai dengan warna aslinya.
beberapa jenis scanner dapat mengenali 16 juta warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner) yang mengenali warna hitam dan putih saja, 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna).

Input transducer dalam scanner berfungsi untuk mengkonversi gambar ke dalam bentuk sinyal-sinyal listrik. Dalam proses scanning terdapat dua input transducer berupa terminal komunikasi data. Terminal komunikasi data adalah alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi data baik input maupun output.
1. Terminal komunikasi data tanpa buffer
Terminal yang dikendalikan oleh manusia (tanpa penyimpanan) berupa mouse.
2. Terminal komunikasi data dengan buffer
Terminal yang mempunyai penyimpanan sementara pada waktu pengiriman / penerimaan data berupa alat scanner itu sendiri.

Input transcuder dalam scanner berupa alat optik. Cahaya yang dipantulkan ke gambar oleh mobile head ditangkap oleh alat optik. Alat optik tersebut akan menggerakkan alat peka cahaya sepanjang permukaan yang ditempati gambar seperti halaman teks, kemudian mengkonversi berbagai bidang yang telah diterima menjadi digit biner. Alat yang digunakan dalam scanner untuk membaca data antara lain magnetic Ink Character Recognition (MICR) reader dan Optical data reader. Alat pembaca pengenal karakter tinta magnetik (MICR) Digunakan dibank-bank Amerika untuk transaksi cek.Bank memproses cek yang ditulis dengan tinta magnetik pada bagian bawah dari cek. Nomor cek yang dikeluarkan kemudian dituliskan pada tempat lain, alat MICR ini akan meraba dan membaca nilai-nilai tersebut. Optical Character Recognition (OCR) reader, bar code reader, dan Optical Mark Recognition (OMR) reader.OCR reader dapat membaca tulisan tangan, OCR meraba masing-masing karakter yang dibaca dan dibandingkan dengan bentuk karakter yang disimpan di memori OCR. OCR tag reader, dipergunakan di swalayan untuk membaca label data barang yang dicetak dalam bentuk font karakter OCR. Ex : Bar code reader. Bar code wand (berbentuk batang pena) dan bar code windows (jendela kaca) Optical MARK Recognizion (OMR) ; biasanya digunakan untuk penilaian test masuk scoring, yang membaca kertas yang telah diisi denganpensil 2B.







SINYAL MODULASI

Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa (carrier) yang berfrekuensi tinggi sesuai sinyal informasi (pemodulasi ) yang frekuensinya lebih rendah , sehingga informasi tersebut dapat disampaikan. Modulasi di perlukan karena
 Meminimalisasi interferensi sinyal pada pengiriman informasiyang menggunakan frekuensi sama atau berdekatan
 Dimensi antenna menjadi lebih mudah diwujudkan
 Sinyal termodulasi dapat dimultiplexing (prosesmenggabungkan beberapa sinyal untuk ditransmisikan serentak pada satu kanal ) dan ditransmisikan via sebuah saluran transmisi.
 Mempermudah meradiasikan sinyal

Pengiriman sinyal akan memiliki performance yang baik.
Selain itu, kalau kamu perhatikan dengan saksama ada FM, AM, MHz, kHz, GHz.Nah apakah itu?.Itu merupakan frekuensi pada radio.Frekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena. Frekuensi seperti ini termasuk bagian dari spektrum misalnya very high frequency (VHF) fekuensinya antara 30 - 300 MHz dengan panjang gelombang antara 10 m – 1 m, low frequency (LF) frekuensinya antara 30 – 300 kHz dengan panjang gelombang 10 km – 1 km,super high frequency (SHF) frekuensinya antara 3 – 30 GHz dengan panjang gelombang 100 mm – 10 mm.
Proses Modulasi
Informasi yang berada di wilayah A akan ditransmisikan ke wilayah B. Informasi tersebut pertama-tama diubah menjadi bentuk sinyal informasi dan ditransmisikan melalui sinyal pembawa / carrier. Proses inilah yang disebut proses modulasi dengan menggunakan alat modulator (peralatan untuk melaksanakan proses modulasi). Setelah tiba di wilayah B, sinyal informasi tersebut harus diubah lagi ke dalam bentuk informasi awal, dengan melakukan proses demodulasi dengan menggunakan alat demodulator (peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi). Perlu diingat bahwa informasi ditransmisikan dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi.Semakin tinggi frekuensinya maka semakin jauh jangkauan antarnya (bandwidth). Dan juga perlu diingat dalam proses men-transmisikan informasi, perangkat tidak hanya digunakan modem, tetapi juga input-output transducer (mentransformasikan suatu bentuk energi menjadi ke bentuk energi yang lain), encoder -decoder, serta transmitter-receiver.
Jenis-jenis modulasi
Secara garis besar modulasi terbagi menjadi modulasi analog dan modulasi digital.Perbedaan mendasar antara modulasi analog dan digital terletak pada bentuk sinyal informasinya.Pada modulasi analog, sinyal informasinya berbentuk analog dan sinyal cariernya analog.Sedangkan pada modulasi digital, sinyal informasinya berbentuk digital dan sinyal cariernya analog.
a. Modulasi Analog
Modulasi analog sendiri dibagi menjadi .
•Modulasi Analog Linier
Yang termasuk dalam modulasi analog linier adalah Amplitude Modulation (AM).Amplitude Modulation adalah salah satu bentuk modulasi dimana sinyal informasi digabungkan dengan sinyal pembawa (carrier) berdasarkan perubahan amplitudonya. Disebut linier karena frekuensi sinyal pembawa tetap / konstan. Besarnya amplitudo sinyal informasi mempengaruhi besarnya amplitudo dari carrier, tanpa mempengaruhi besarnya frekuensi sinyal pembawa.Parameter sinyal yang mengalami perubahan adalahamplitudonya, Amplitudo sinyal pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi. Rentang frekuensi AM adalah 500 Hz - 1600 KHz dan panjang gelombang atau amplitudo AM adalah 1600 KHz – 30000 KHz. Jika direntangkan dengan satuan meter, jangkauan sinyal AM bisa mencapai puluhan ribu kilometer.
AM adalah metode pertama kali yang digunakan untuk menyiarkan radio komersil.Kelemahan dari sistem AM adalah mudah terganggu oleh gangguan atmosfer dan kualitas suara terbatasi oleh bandwidth yang sempit.




























•Modulasi Analog Non-linier
Modulasi Analog Non-linier biasa juga disebut modulasi sudut.Disebut non-linier karena frekuensi sinyal pembawa bisa berubah-ubah.Pada modulasi ini, besarnya amplitudo sinyal informasi mempengaruhi besarnya frekuensi dari carrier tanpa mempengaruhi besarnya amplitudo sinyal pembawa.Yang termasuk dalam modulasi ini adalah Frequency Modulation (FM) dan Phase Modulation (PM).Parameter sinyal yang mengalami perubahan adalah frekuensi dan fasenya, frekuensi sinyal pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi (untuk FM) dan fase sinyal carrier berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi (untuk PM).

Media Transmisi
Pengertian transmisi
Elemen transmisi
Pembatasan transmisi
Proses Peralihan 2-4 Kawat
Parameter Transmisi


Pengertian Transmisi
Transmisi adalah proses pemindahan informasi antara dua titik dr suatu sistem atau jaringan.Dapat juga diartikan sebagai perpindahan sinyal listrik, pesan,
atau bentuk lainnya dari satu lokasi ke lokasi lainnya.Merupakan elemen suatu sistem telekomukasi yg penting selain penyambungan (switching) dan pensinyalan (signaling)

Elemen Transmisi
Elemen yang membentuk sistem transmisi :


Transmitter
Memproses sinyal input dan menghasilkan sinyal yg dipancarkan yg sesuai dengan karakteristik kanal transmisi.
• Meliputi proses pengkodean (encoding) dan modulasi.
• Transmission channel
• Medium listrik yg menjembatani jarak antara sumber dan tujuan.
• Bisa kawat, radio atau fiber optik.
• Disini terjadi proses redaman atau loss.
• Juga terjadi distorsi disini karena redaman yg berbeda pada frekuensi yg berbeda.
• Receiver
• Melakukan pemprosesan sinyal output dr kanal utk dibagikan ke user.
• Proses yg terjadi disini : filtering, penguatan sinyal sebagai kompensasi rugi2 transmisi, ekualisasi utk mengurani distorsi,demodulasi dan decoding.
• Noise, distorsion dan interferensi
• Merupakan semua faktor yg tdk diingini saat transmisi.



Penyampaian informasi/teknik transmisi dlm telekomunikasi
dpt dianalogikan dng perpindahan barang berikut ini :
1. Barang yg akan dikirim diberikan ke perusahaan jasatransportasi, akan dikodekan dulu dan dipaketkan.
2. Jika barang yg akan dikirim tdk sesuai/tdk lebih efisien, makadilakukan perubahan bentuk/pemotongan seizin pemilikbarang. Kemudian dipacking.
3. Perusahaan transportasi itu tdk hanya menerima 1 pengirimansaja tapi banyak. Sehingga barang2 tersebut dikelompokkanmenurut tujuan dan jenis barangnya. Hal ini dikenal sebagai multiplexing.

4. Packing yg akan dikirim, dimuat dlm pesawat, kapal, bus dll.Ini dikenal dng modulation.
5. Semua kendaraan tsb menggunakan sarana perjalanannya seperti bus memakai jalan, pesawat memakai udara dll. Ini dikenalsebagai media transmisi.


 Jadi pd proses transmisi, tahapannya sbgi berikut :
1. Perubahan bentuk informasi
2. Multiplexing
3. Transmisi melewati media
4. Proses depacking
8

 Pembatasan transmisi
- Telinga manusia mampu mendengar dari 30 Hz – 30 KHz.
- Suara manusia mempunyai mempunyai lebar frequensi 300Hz – 3400 Hz
- Kanal suara adalah 0 – 4 KHz
- Biasanya lebar kanal pada telekomunikasi diukur dengan lebarkanal suara9 Proses Peralihan 2-4 Kawat
- Proses pembicaraan telepon merupakan proses pembicaraan2 arah.
- Bila transmisi 2 arah ini penyalurannya melalui sepasang kawat ygsama disebut saluran transmisi 2 kawat.
- Utk trasmisi radio, suatu pembicaraan dr dua arah ygberlawanan memerlukan kanal transmisi yg berbeda.
- Diperlukan 2 kawat utk transmisi dan 2 kawat utk penerima,sehingga ada saluran transmisi 4 kawat

 Proses Peralihan 2-4 Kawat
- Gbr memperlihatkan proses peralihan 2 kawat ke 4 kawat.
- Untuk jaringan lokal dipakai saluran 2 kawat , utk trunk dipakaisaluran 4 kawat.

Parameter Transmisi
Ada 4 parameter yang berpengaruh pada kanal suara yaitu:
• Signal power level
• Attenuation distortion.
• Delay distortion
• Noise dan signal to noise ratio (S/N)


Signal Power Level
Satuan power dalam telekomunikasi mempunyai batas yang
sangat lebar. Selain itu dalam sistim tersebut sering ada
penguatan maupun redaman yang hasil nya merupakan
perkalian maupun pembagian. Untuk mempermudah maka
diberi satuan logaritmis yaitu desibel (db)
Signal Power Level

Jika P2 > P1 :
• Ini disebut penguatan (gain)
• G = 10 l P2 / P1 dBP1 P2log x Jika P2 < P1 :
• Ini disebut redaman (loss atau Attenuation)
• L = 10 log P1 / P2 x dB Signal Power Level
ADA DUA MACAM POWER LEVEL
• Relative power level :
- jika yang dibandingkan adalah power yangbesarnya berubah (tidak tetap)
- dB 10 log P2 / P1
• Absolute Power Level :
- jika yang dibandingkan adalah powernya tetap
- dBm atau dBw10 log P(mw) / 1mw x dBm10 log P(watt) / 1watt x dBw

Contoh: Power 1watt
= 10 log 1watt / 1watt = 10 log 1 = 0 dBw atau
= 10 log 1000 mw / 1mw = 10 log 1000 = 30 dBm





Macam2 power level dlm sistem
Transmisi

Signal Power Level
Selain itu, hal yg perlu dipertimbangkan :
- dBmp, yaitu bila diberikan bobot tertentu (psopho metricallyweighted) untuk kanal suara (0 – 4 KHz) bobot tersebutadalah 3,6 dB. Jadi jika suatu power level sebesar dBm untuk( . 3,6) dBmp
- dBrn, yaitu jika dibandingkan dengan 1 Pw agar semuanyapositif (rn = reference noise) jika diberi bobot maka disebutdBrnc.




Attenuation distortion
Adalah akibat rugi-rugi energi (energy losses) yang terjadi
selama sinyal berjalan melalui media transmisi.
Redaman yang dialami sinyal tidak merata untuk seluruh
lebar frequensi maka sinyal cacat (cacat redaman)
menyebabkan timbulnya attenuetion distortion yang
mempengaruhi sinyal output.


Delay Distortion
- Sinyal perlu waktu untuk merambat melalui saluran transmisidan waktu tergantung dari kecepatan merambat dantergantung media yang dilalui yang membutuhkan penundaanwaktu (delay)
- Penundaan waktu tidak sama untuk seluruh lebar frekuensiyang dikirimkan.Delay Distortion
- Gambar perubahan delay sesuai frekuensi dan karakteristiklinear untuk lebar ditengah-tengah frekuensi tertentu.

Noise
Beda NOISE atau Distortion
- NOISE atau Derau merupakan penyebabnya
- DISTORTION atau cacat merupakan akibatnyaDalam transmisi biasanya yang diperhatikan bukanlah noisepigure tapi Signal to Noise Ratio (perbandingan antara sinyaldengan noise).10 log (S/N) [dB] = 10 log [dBm] – 10 log [dBm]23 Noise
Makin tinggi S/N makin baik transmisinya. Oleh karena itu ada
batas minimum yang ditetapkan bersama.

Thermal Noise
- Terdapat pada semua media transmisi dan semua peralatantelekomunikasi.
- Timbul karena pergeseran electron bebas timbul thermalnoise jika temperature alat/media diatas 0 absolute ( K)
- Noise Voltage (Vn) :Vn = 4 KTWR volts
Dimana :
W = bandwitch (Hz)
T = Temperature absolute (( K)
K = kontanta Boltzmann’s (1,37 x 10 J/K)
R = Tahanan dalam. Sumber tegangan25
Thermal Noise
- Thermal noise dlm bentuk dB :Vn = -228.6 dBW + 10 log T + 10 log B
- Jika memperhitungkan noise figure :Vn = -228.6 dBW + 10 log 290 + NF + 10 log B
Contoh :
- Suatu penerima memiliki suhu 100 K dan bandwith 10 MHz.Berapa thermal noise yg diterimanya pd titik ini ...
Jawab :
Vn = -228.6 dBW+10log1x100+10log1x107= -138.6 dBW
Intermodulation Noise
- Disebabkan karena intermodulasi antar sinyal pada salurantransmisi yang bersifat non linear, misalnya :
- Level setting dari input peralatan yang bekerja pada suatudaerah kerja yang non linear
- Komponen, sehingga peralatan bekerja pada daerah yang nonlinear
- Non linear envelope delay
- Misala ada 2 sinyal yg lewat pd suatu medium yg non linierF1 dan F2, maka sinyal yg dihasilkan adlh :
- 2F1, 2F2, F1±F2, 2F1±F2, 2F2±F1 dst27 Crosstalk
- Pembicaraan silang : suatu sambungan (coupling) yang tidakdiinginkan yang terjadi pada saluran pembicaraan.

S/N Ratio
- Merupakan kriteria yg paling ditentukan dlm system telekomunikasi
- (S/N) dlm dB = level sinyal – level noise
- Contoh :
- Level sinyal suatu sistem telekomunikasi adlh 30 dB sedangkannoisenya memiliki daya 15 dB. Maka S/N nya adalah :S/N = 30 dB – 15 dB = 15 dB

Eb/No Ratio Contoh :
Bila sistem penerimaan digital memiliki daya -151 dBW dan
memiliki suhu noise 1500 K, berapakan Eb/No nya untuk link
transmisi 2400 bps?
Penyelesaian :
Eb/No = -151dBW – 10log 2400 – 10log 1500 + 228.6 dBW= 12 dB




Sistem Switching

Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
Untuk call setup dan pengendalian (dan keperluan administratif lainnya) dapat digunakan sebuah kanal pensinyalan yang dedicated dari node terakhir ke jaringan. ISDN adalah salah satu layanan yang menggunakan sebuah kanal pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone Service (POTS) tidak memakai pendekatan ini.
Sebuah metoda untuk membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya untuk linksantar telephone exchanges yang menggunakan CCS7 untuk komunikasi call setup dan informasi kontrol dan menggunakan TDM untuk transportasi data di sirkuit tersebut.
Sistem telepon zaman dahulu merupakan contoh penggunaan circuit switching. Pelanggan meminta operator untuk menghubungkan mereka dengan pelanggan lain, yang mungkin berada pada yang sama, atau melalui sebuah inter-exchange link dan operator lain. Dimanapun posisi para pelanggan ini, tetap terbentuk sebuah koneksi antar telepon kedua pelanggan selama hubungan telepon berlangsung. Kawat tembaga yang sedang digunakan untuk koneksi ini tidak dapat digunakan untuk hubungan telepon lain, walaupun para pelanggan ini tidak sedang berbicara dan jalur ini dalam kondisi tidak digunakan (silent).
Akhir-akhir ini sudah dapat dilakukan multiplexing terhadap berbagai koneksi yang terdapat pada sebuah konduktor, namun demikian tetap saja setiap kanal pada link yang mengalami multiplexing selalu berada pada salah satu dari dua kondisi ini : dedicated pada sebuah koneksi telepon, atau dalam keadaan idle. Circuit switching mungkin relatif tidak efisien karena kapasitas jaringan bisa dihabiskan pada koneksi yang sudah dibuat tapi tidak terus digunakan (walaupun hanya sebentar). Di sisi lain, keuntungannya adalah cepatnya membuat koneksi baru, dan koneksi ini bisa digunakan dengan leluasa selama dibutuhkan.
Pendekatan lain adalah packet switching yang membagi data yang akan dikirimkan (misalnya, suara digital atau data komputer) menjadi kepingan-kepingan yang disebut paket, yang lalu dikirimkan melewati sebuah shared network. Jaringan packet switching tidak membutuhkan sebuah sirkuit khusus untuk melakukan koneksi. Dengan pendekatan ini banyak pasangan node dapat melakukan komunikasi yang hampir simultan pada kanal yang sama. Dengan tiadanya koneksi yang dedicated, masing-masing paket yang diberikan dilengkapi dengan alamat tujuan sehingga jaringan dapat mengirimkan paket tersebut ke tujuan yang diinginkan.

Packet Switching Merupakanpengembangan dariCircuit Switchingmerupakan jaringan telekomunikasi yang awalnya digunakan untuk komunikasi suara seperti telephone. Dengan perkembangan komunikasi data circuit switching mulai melakukan transmisi bukan hanya suara tetapi juga data. Pada koneksi suara circuit switching bekerja baik karena sebagian waktu dipakai untuk satu pihak, seperti halnya telephone antara dua orang yang bergantian berbicara. Akan tetapi pada koneksi maupun komunikasi data waktu yang dipakai terbuang, misal koneksi dari satu host ke server akan banyak waktu nya idle. Sehingga circuit switching kurang efisien diterapkan pada komunikasi data.

Packet Switching merupakan suatu teknik komunikasi data yang terjadi pada Protocol WAN dimana data ditranmisikan kedalam paket-paket data dan apabila terdapat suatu data atau message panjang dan melebihi kapastitas transmisi akan dipotong menjadi barisan-barisan paket yang kecil. Setiap paket untuk dikirim terdiri dari data user dan info control. Info control sendiri merupakan suatu info pada paket data dan berisi alamat tujuan dimana paket tersebut dapat ditransfer melalui jaringan untuk mencapai tujuan.

Pada packet switching packet data akan dikonfersi kebentuk data rate yang mana dua buah station berbeda data rate nya dapat saling berhubungan dan tukar informasi. Apabila traffic suatu jaringan mulai padat akan dilakukan pemblokan pada packet/call yang akan diterima, hal ini dilakukan melihat kondisi beban traffic jaringan lagi padat dan jika traffic mulai menurun maka call akan diijinkan masuk. Untuk packet switched network packet diijinkan masuk tetapi delay delivery akan bertambah sesuai banyaknya packet yang masuk. Untuk delay waktu akan diprioritaskan pada packet yang pertama kali diterima dan selanjutnya. Berbeda untuk circuit switching koneksi packet data harus dengan data rate yang konstan artinya setiap perangkat yang terhubung dengan perangkat lain mengirimkan rate data yang sama. Dan hal ini yang membatasi koneksi suatu host dengan workstation.






Sistem Komunikasi Satelit
Prinsip dasar komunikasi satelit adalah sistem komunikasi radio dengan satelit sabagai stasiun pengulang. Konfigurasi suatu sistem komunikasi satelit terbagi atas dua bagian, yaitu: ruas bumi (ground segment) dan ruas angkasa (space segment). Ruas bumi terdiri dari beberapa stasiun bumi yang berfungsi sebagai stasiun bumi pengirim dan stasiun bumi penerima, sedangkan ruas angkasa berupa satelit yang menerima sinya yang dipancarkan dari stasiun bumi pengirim, kemudian memperkuatnya dan mengirimkan sinyal tersebut ke stasiun bumi penerima.

Pada sistem komunikasi satelit yang menggunakan orbit geosinkron, jarak yang harus ditempuh sangat jauh, yaitu sekitar 36.000 km. Hal ini menyebabkan redaman lintasan menjadi sangat besar, sehingga level daya terima sangat lemah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan peralatan yang mempunyai kehandalan tinggi, baik dari segmen angkasa maupun segmen bumi. Sesuai dengan ketinggian orbitnya, sistem komunikasi satelit bergerak terdiri dari tiga jenis orbit, yaitu:
a. LEO (Low Earth Orbit) pada ketinggian 500 km sampai dengan 2.000 km.
b. MEO (Medium Earth Orbit) pada ketinggian 5.000 km sampai dengan 20.000 km.
c. GEO (Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 35.786 km.
Link Komunikasi Satelit
Dalam link komunikasi satelit terdapat dua lintasan utama, yaitu uplink dan downlink. Uplink merupakan lintasan dari stasiun bumi ke satelit, sedangkan downlink merupakan lintasan dari satelit ke stasiun bumi. Untuk hubungan link komunikasi dapat dilakukan melalui beberapa konfigurasi, yaitu: hubungan point-to-point, point-to-multipoint, multipoint-to-poit, dan multipoint-to-multipoint. Dalam sistem komunikasi satelit, untuk uplink biasa digunakan konfigurasi multipoint-to-point, sedangkan untuk downlink biasanya menggunakan konfigurasi point-to-multipoint (broadcast). Hubungan dalam komunikasi satelit dapat dikelompokkan dalam tiga bagian
yaitu:
a. Uplink, yaitu hubungan dari stasiun bumi ke satelit.
b. Downlink, yaitu hubungan dari satelit ke stasiun bumi.
c. Inter Satellite Link (ISL), yaitu lintasan full duplex antara dua satelit.

Parameter Link Sistem Komunikasi Satelit
Parameter link sistem komunikasi satelit terdiri dari penguatan antena, EIRP, redaman ruang bebas, kerapatan fluks daya, daya sinyal pembawa dan derau. Dengan parameter ini, persyaratan teknik yang harus dipenuhi oleh sistem dapat ditentukan, yang pada akhirnya dapat diperoleh rancangan sistem dengan kualitas sinyal sesuai dengan yang diharapkan. Parameter-parameter yang diperlukan dalam perhitungan link dapat dilihat dari gambar dibawah ini :

a) Penguatan Antena
Penguatan antenna adalah perbandingan daya yang dipancarkan (diterima) dalam tiap satuan luas pada arah tertentu oleh suatu antena dengan daya yang dipancarkan (diterima) dalam luas yang sama dengan menggunakan antena isotropic jika keduanya diberi daya yang sama. Dalam komunikasi satelit, jenis antena yang biasa digunakan untuk satelit adalah antena parabola, dimana nilai penguatannya dapat dihitung dengan rumus:

Jika penampangnya berupa lingkaran, maka







b) Daya Pancar Isotropis Efektif (EIRP)
EIRP (Equivalent Isotropic Radiated Power) merupakan parameter yang menunjukkan nilai efektif daya yang dipancarkan dari antena yang memiliki penguatan sendiri. Bila terdapat rugi-rugi feeder, maka akan mengurangi nilai dari EIRP:

Dimana:
TX P = daya pancar sinyal pembawa (dBm)
TX G = penguatan antena pengirim (dB)
ft L = redaman saluran transmisi (dB)

c) Redaman Ruang Bebas fs L (FSL)
Redaman ruang bebas atau FSL (Free Space Loss) dipengaruhi oleh jarak stasiun bumi ke satelit dan besarnya frekuensi karier yang digunakan dalam transmisi radio. Besarnya redaman ruang bebas dapat dicari dengan menggunakan persamaan:

Dimana:
TR d = jarak transmisi dari stasiun bumi ke satelit dalam satuan meter (m).
λ = panjang gelombang dalam satuan meter (m).
Jika dinyatakan dalam bentuk logaritmis diperoleh persamaan:


d) Kerapatan Fluks Daya
Pada arah pancar juga dikenal kerapatan fluks daya (power flux density) dalam satuan 2 watt/m , yang dinyatakan dengan:

Dimana:
EIRP = effective isotropic radiated power dalam satuan watt.
d = jarak antara stasiun bumi dengan satelit dalam satuan meter (m).
L = rugi propaga

e) Daya Sinyal Pembawa
Daya sinyal pembawa (carrier) sering juga disebut sebagai Receive Signal Level atau RSL. Daya sinyal pembawa ada dua macam, yaitu daya sinyal pembawa arah uplink dan daya sinyal pembawa arah downlink. Daya sinyal pembawa arah uplink adalah daya yang diterimma satelit dari stasiun bumi pemancar setelah mengalami redaman ruang bebas arah uplink, rugi-rugi tambahan dan penguatan di satelit. Sedangkan daya sinyal pembawa arah downlink adalah daya yang diterima stasiun bumi penerima yang berasal dari daya pancar satelit setelah mengalami redaman ruang bebas arah downlink, rugi-rugi tambahan dan penguatan antenna stasiun bumi penerima. Secara umum persamaan matematisnya dapat dituliskan sebagai berikut:



f) Daya Derau
Derau merupakan sinyal pengganggu yang bercampur dengan sinyal informasi sehingga menyulitkan penerima untuk mendapatkan informasi asli yang dikirimkan. Derau ini akan sangat merugikan jika spektrumnya berada dalam cakupan spectrum sinyal berguna (spektrum sinyal yang digunakan). Model derau yang paling banyak digunakan adalah derau putih (white noise) yaitu derau yang spektrumnya selebar spektrum sinyal berinformasi B dengan kepadatan daya spektral No yang konstan. Temperatur derau antena tergantung dari beberapa aspek, seperti: pola penguatan antena, temperatur langit (ruang bebas), ekivalen temperatur derau atmosfir, serta temperatur derau dari matahari. Besarnya daya derau dapat dihitung menggunakan persamaan:



Pada komunikasi satelit, karena jarak yang sangat jauh, maka sinyal yang diterima pada user maupun di satelit akan melemah. Sehingga untuk memenuhi persyaratan C/N yang ditentukan, maka dibutuhkan receiver dengan noise thermal sekecil mungkin. Umumnya noise thermal untuk satelit adalah sekitar 450 – 600 K. Besarnya nilai temperatur (T) untuk suatu sistem penerima dapat dihitung dengan menggunakan rumus:




g) Kualitas Sinyal Total
Kualitas sinyal total diperoleh dari perhitungan link budget arah uplink dan linkbudget arah downlink, sehingga kualitas sinyal total dari sistem komunikasi satelit adalah:


h) Bit Error Rate (BER)
Besarnya BER tergantung pada besarnya Eb/No sistem, dimana Eb/Nomerupakan perbandingan antara energi bit dengan rapat daya derau pada keluaran demodulator. Energi bit tiap informasi didefinisikan sebagai energi yang terakumulasi pada penerima dari penerimaan power carrier (C) selama interval waktu yang setara dengan waktu yang diperlukan untuk menerima bit informasi adalah


Hubungan antara Eb/No dan BER tergantung pada tipe modulasi dan Forward Error Correction (FEC) yang digunakan pada sistem.
Waktu Tunda
Waktu tunda adalah selisih antara waktu sinyal tiba di penerima dengan waktu saat sinyal dikirim. Waktu tunda pada komunikasi satelit adalah:











Jarak antar user dengan satelit d adalah:

l = lintang dari user
L = selisih bujur dari user dan satelit