Jumat, 05 November 2010

HUKUM KIRCHOF DAN THEOREMA SUPERPOSISIS

Dasar Teori
Hukum dasar rangkaian mengikuti sifat besaran listrik. Hukum ini secara langsung memberikan tuntunan menuju cara yang sistematik dalampembahasan masalah rangkaian listrik. Hukum tersebut dikenal sebagai Hukum Kirchoff.
Banyaknya rangkaian yang mempunyai komponen-komponen tidak semudah seperti rangkaian jembatan whitestone yang tidak seimbang. Untuk menyelesaikannya, dipakai hokum khirchoff dan teorema superposisi.
Ada dua hukum khircoff :
1. Hukum Khirchoff Arus (KCL)
Hukum KCL hanya berlaku pada suatu rangkaian paralel. KCL (Kirchoff Current Law) berbunyi “ jumlah aljabar semua arus yang melalui suatu titik atau penghubung dalam suatu rangkaian adalah sama dengan nol “. ∑i =0 atau Imasuk = Ikeluar .
Hukum Kirchoff Arus menjelaskan “ jumlah aljabar semua arus yang melalui suatu titik atau penghubung dlam suatu rangkaian adalah nol.




∑I = pada suatu penhubung ( junction )
I1 + I2 = I3 + I4
Jadi, jumlah arus yang masuk ke suatu titik percabangan, sama dengan
Jumlah arus yang keluar dari titk percabangan tersebut.

Imasuk = Ikeluar
I1 + I3 = I2 + I4

Petunjuk penggunaan hukum kirchoff
• Dalam arah arus yang melewati sebuah sumbertegangan Dari terminal negatip ( - ) keterminal positip ( + ) menimbulkan potensial olehkarna itu tegangan tersebut akan didahului dengan tanda ( + ) dan sebaliknya
• Apabila melaluii sebuah tahanan ( R ) dimana arah loop tersebut searah dengan arusnya,maka penurunan tegangan akan di dahului dengan tanda ( - ) dan sebalik nya.


2. Hukum khirchoff tegangan (KVL)
Hukum KVL hanya berlaku pada suatu rangkaian seri. KVL (Kirchoff Voltage Law) berbunyi “ jumlah aljabar semua tegangan pada suatu lintasan tertutup dalam suatu rangkaian adalah sama dengan jumlah tegangan jatuh pada masing-masing tahanan ”. ∑v = 0 atau
Vs = V1 + V2 +...... Vn
Hukum Khirchoff Tegangan menjalaskan “ jumlah aljabar semua tegangan pada suatu lintasan tertutup dalam suatu rangkaian adalah sam dengan jumlah tegangan jauh pada masing-masing tegangan “.
∑V = ∑(I . R)

Perinsip Superposisi
Dalam setiap rangkaian listrik, tegangan dan arus dalam suatu
unsur adalah akibat yang ditimbulkan oleh adanya sumber yang
dikenakan pada rangkaian tersebut. Jika suatu rangkaian mempunyai
beberapa sumber maka setiap tegangan dan arus pada
unsur-unsurnya dapat dipandang sebagai jumlah beberapa komponen
dengan masing-masing komponen merupakan akibat dari sebuah
sumber. Prinsip Superposisi, jika diterapkan pada suatu rangkaian
dengan resistansi konstan, menyatakan bahwa arus atau tegangan di
setiap cabang rangkaian yang dihasilkan oleh beberapa sumber yang
dikenakan secara bersamaan adalah jumlah aljabar arus atau tegangan
yang dihasilkan pada cabang itu oleh masing-masing sumber tersebut
secara tersendiri.
Jadi, apabila dalam suatu rangkaian terdapat 2 sumber bebas (arus atau tegangan) maka nilai arus dan tegangan pada rangkaian tersebut adalah dengan menjumlahkan nilai arus dan tegangan pada saat masing-masing sumber bekerja sendiri-sendiri
Teorema super posisi dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan suatu rangkain yang mempunyai lebih suatu sumber tegangan atau sumber arus.

Arus yang mengalir pada suatu system adalah jumlah aljabar semua arus yang di sebabkan oleh setiap sumber tegangan yang diambil secara terpisah.
Jadi, apabila satu sumber tegangan dipasang sebagai sumber tegangan yang lainnya I ganti tahanan dalamnya, bila pada suatu sumber tegangan dipasang sumber arus, maka sumber arus tersebut dibuka (open circuit)
Kalimat sedehana untuk menggambarkan metode ini adalah ”arus
(dalam rangkaian searah) dari suatu multi sumber yang melewati suatu
elemen adalah sama dengan penjumlahan dari arus-arus yang
melaluinya jika sumber tersebut berdiri secara terpisah”
Ada tiga prinsip dasar dalam penggunaan metode superposisi adalah:

1. Pada saat kita menganggap sumber tegangan sedang aktif maka
sumber arus harus dihubungbuka

2. Pada saat kita menganggap sumber arus sedang aktif maka
sumber tegangan harus dihubungsingkat

3. Arus suatu komponen adalah penjumlahan akibat langkah 1 dan 2
dengan memperhatikan arahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar